Wednesday, 10 May 2017
essay peran mahasiswa pertanian
Pertanian merupakan sektor yang sangat sental di Indonesia. Namun banyak sekali permasalahan yang terjadi pada sektor ini mulai dari hasil produksi sampai pemasaran. Banyak pihak yang coba menyelesaikan permasalahan ini termasuk mahasiswa. Mahasiswa berasal dari dua kata yang digabungkan, yaitu Maha dan Siswa. Maha yang artinya tertinggi sedangkan siswa adalah bagian dari kaum pelajar. Mahasiswa tentu tidak sama dengan pelajar yang hanya menunggu tugas dari guru. Mahasiswa juga bukan sebuah status kebanggan semata. Peran mahasiswa luas, tidak sekedar mencakup kegiatan pembelajaran di universitas mereka seperti halnya
Mahasiswa Sebagai “Agent of Change”
Mahasiswa sebagai Agent of Change adalah mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Kondisi bangsa saat ini jauh dari kondisi ideal, dimana banyak hal yang perlu dibenahi. Perubahan itu sendiri sebenarnya dapat dilihat dari dua pandangan. Pandangan pertama menyatakan bahwa tatanan kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh hal-hal bersifat materialistik seperti teknologi. Pandangan selanjutnya menyatakan bahwa ideologi atau nilai sebagai faktor yang mempengaruhi perubahan. Sebagai mahasiswa nampaknya kita harus bisa mengakomodasi kedua pandangan tersebut demi terjadinya perubahan yang diharapkan terutama pada sektor pertanian nya..
Mahasiswa Sebagai “Social Control”
Mahasiswa bukan sebagai pengamat dalam peran ini, namun mahasiswa juga dituntut sebagai pelaku dalam masyarakat. Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan dengan pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya, norma-norma yang berlaku disekitarnya, dan pola berfikirnya. Sektor pertanian merupakan sektor utama yang butuh akan pihak yang memonitori perkembangannya agar terdapat kemajuan pada sektor ini.
Mahasiswa Sebagai “Iron Stock”
Mahasiswa dapat menjadi Iron Stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan guna memajukan pertanian di negeri ini.
Cover Crop
Tanaman penutup tanah adalah tumbuhan yang khusus ditanam dengan tujuan melindungi tanah dari ancaman kerusakan oleh erosi dan / atau untuk memperbaiki sifat kimia dan sifat fisik tanah. Tanaman penutup tanah berperan:
1. menahan dan mengurangi daya perusak butir-butir hujan yang jatuh
2. menambah bahan organik tanah melalui batang,daun mati yang jatuh
3. melakukan transpirasi, yang mengurangi kandungan air tanah.
Peranan tanaman penutup tanah tersebut menyebabkan berkurangnya kekuatan dispersi air hujan, mengurangi jumlah serta kecepatan aliran permukaan dan memperbesar infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga mengurangi erosi.
Tumbuhan atau tanaman yang sesuai untuk digunakan sebagai penutup tanah dan digunakan dalam sistem pergiliran tanaman harus memenuhi syarat-syarat: ,
(a) mempunyai sistem perakaran yang tidak menimbulkan kompetisi berat bagi tanaman pokok, tetapi mempunyai sifat pengikat tanah yang baik dan tidak mensyaratkan tingkat kesuburan tanah yang tinggi,
(b) tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun,
(c) toleransi terhadap pemangkasan,
(d) mudah diperbanyak, sebaiknya dengan biji
(e) mampu menekan pertumbuhan gulma,
(f) mudah diberantas jika tanah akan digunakan untuk penanaman tanaman semusim atau tanaman pokok lainnya,
Tanaman penutup tanah rendah
Tanaman penutup tanah rendah terdiri dari jenis rumput-rumputan dan tumbuhan merambat atau menjalar:
• Dipakai dalam pola pertanaman rapat: Calopogonium muconoidesDesv, Centrosema pubescens Benth, Mimosa invisa Mart, Peuraria phaseoloides Benth.
• Digunakan dalam pola pertanaman barisan: Eupatorium triplinervel (daun panahan, godong, prasman), Salvia occidentalis Schwartz (langon, lagetan, randa nunut), Ageratum mexicanum Sims.
• Digunakanuntuk penguat teras dan saluran-saluran air: Borreria latifolia Schum (bulu lutung, gempurwatu), Oxalis corymbosa DC, Brachiaria decumbens, Andropogon zizanoides (akarwangi), Panicum maximum (rumput benggala), Panicum ditachyum (balaban, paitan), Paspalum dilatum(rumput Australia), Pennisetum purpureum (rumput gajah) .